<< PT. CITRA BANGKIT SENTOSA >> << PT. CITRA BANGKIT SENTOSA >>
General Trading & Kontraktor Melayani pembelian bahan bangunan di seluruh wilayah Indonesia dengan kualitas dan harga terbaik

METODE PEMASANGAN ONDULINE



CARA PEMASANGAN

Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline

Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline

Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline
Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline

PEMASANGAN Onduline untuk RANGKA METAL


Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline
Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline

Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline
PEMASANGAN NOK & FLASHING Onduline



Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline
Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline


Brosur Pemasangan Atap Bitumen Onduline




INSTALASI ATAP Onduline

Instalasi Atap



 
1. Persiapan Rangka Dudukan.
Dudukan harus memiliki ukuran yang tepat agar dapat memberikan topangan diantara kaso-kaso. Set dudukan dititik tengah kaso-kaso seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas. Tempatkan rangka dudukan pengisi pada kaso-kaso yang bersilangan dengan rangka dudukan hingga rangka dudukan penuh membentuk persegi.

 2. Pemotongan.
Tandai lembaran dengan spidol, kemudian potong menggunakan gergaji yang ujungnya diminvaki. Akan lebih baik jika dipotong dengan menggunakan gergaji mesin.

3. Lavout lembaran.
Mulai memasang lembaran pada sisi yang terjauh dari arah terpaan angin. Untuk deretan atap berikutnya, potong lembaran setengah (secara vertikal), dan gunakan potongan tersebut di tepi agar agar deret membentuk pola lavout seperti memasang batu bata (pada gambar diatas, bagian sisi deret kedua lembaran 5 dan 6 tepat berada di bagian tengah deret atap pertama lembar 1).

4. Pemakuan (1).
Gunakan hanya paku berkepala pengama pada kayu:
  • Periksa apakah sisi dan ujung lembaran sudah benar.
  • Gunakan benang penggaris agar pemasangan tetap rata.


 5. Pemakuan (2)
Paku ditancapkan di setiap gelombang lembaran pada rangka dudukan dan pada ujung-ujung pertemuan dua sisi lembaran yang saling bertumpuk (overlap), serta pada salah satu sisi pertemuan vertikal.Tancapkan juga pada setiap gelombang yang bertemu rangka dudukan.

 6. Detail talang air.
Jarak maksimum lembaran menjorok diatas saluran talang adalah 7cm. Kurangi jarak rangka dudukan pertama dari tepian secukupnya.

7. Penopang talang air.
Dikembangkan untuk digunakan pada sistem Oversheeting dan Ondutile, penopang talang curahan air ini dapat juga digunakan untuk mengurangi jarak lembaran yang menjorok diatas saluran talang.

 8. Pemasangan unit bubungan (1).
Tempatkan papan bubungan dan rangka dudukan penopang. Pasang rangka dudukan penopang kedua, dengan posisi sesuai kerapatan atap. Lembaran atap dan bubungan kemudian dapat dipasang.

9. Pemasangan unit bubungan (2).
Mulai pasang bubungan pada bagian atap yang terjauh dari arah terpaan angin dan buat tumpuan (overlap) 12.5cm. gunakan benang penggaris untuk meluruskan, kemudian paku pada setiap gelombang.

10. Pemasangan tepian / list plang (1).
Pasang dan kencangkan kayu pada bagian tepian / list plang yang bersinggungan dengan bagian akhir atap Onduline. Unit tepi Onduline kemudian dapat dipasang dan dipaku pada posisinya.


11. Pemasangan tepian / list plang (2).
Alternatif lainnya, pasang papan yang bersinggungan dengan bagian bawah gelombang terakhir lembaran Onduline dibagian tepi dan bagian gelombang yang menjorok. Lipat dan paku pada posisinya.

 12. Unit talang dalam / jurai atap Onduline.
Pasang papan pembatasan juarai atap, kemudian luruskan dengan salah satu, apakah Onduline, Metal atau Unit Jurai atap GRP yang telah dibentuk sebelumnya. Kedalaman vertikal jurai atap adalah 7.5cm.